Courtois vs Simeone: Perang Kata Panas Berlanjut! Siapa yang Benar?

Courtois vs Simeone: Perang Kata Panas Berlanjut! Siapa yang Benar?

Courtois vs Simeone. Tensi tinggi dalam derby Madrid belum sepenuhnya mereda. Thibaut Courtois dan Fans Atletico Madrid juga Dieogo Simione semakin penas setelah laga dan perang kata pun terjadi. Dalam wawancara terbaru, Courtois akhirnya buka suara mengenai pernyataan kontroversial Simeone yang menyebutnya sebagai provokator

Karena tuduhan provokator ini lah Kiper asal Belgia itu jadi geram dan saling balas di media sosial. Sebelumnya, Simeone menuduh Courtois telah melakukan provokasi kepada fans Atletico Madrid saat merayakan kemenangan timnya. Pelatih asal Argentina itu bahkan meminta pihak liga untuk memberikan sanksi kepada Courtois.

Siapa yang Salah?

Derby Madrid selalu menjadi laga yang penuh emosi. Namun, laga terakhir antara Atletico Madrid dan Real Madrid di Wanda Metropolitano meninggalkan catatan kelam dengan aksi kekerasan yang dilakukan sebagian suporter tuan rumah. Akibatnya, perang kata pun pecah antara Thibaut Courtois dan Diego Simeone.

Pelatih Atletico, Diego Simeone, sempat melontarkan tuduhan bahwa Courtois telah melakukan provokasi yang memicu kemarahan suporter. Namun, Courtois membalas dengan mengaitkan insiden tersebut dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sebagian fans Atletico. 

Cemoohan dan lemparan benda dari pendukung tuan rumah Atletico Madrid, Thibaut Courtois jadi sasaran utama. Padahal dulu ia pernah membela Los Rojiblancos. Hal itu terjadi karena gol Eder Militao, saat itu terlihat Courtois memprovokasi. “Saya tidak melakukan apapun yang berlebihan. Saya tidak mengerti mengapa mereka begitu marah.” 

Sementara itu, Diego Simeone berusaha membela tindakan suporternya. Menurutnya, reaksi suporter merupakan hal yang wajar dalam sebuah pertandingan yang sangat emosional. “Ini adalah sepak bola,” ujar Simeone. “Suasana di stadion pasti akan memanas. Saya tidak bisa mengontrol semua orang.”

Courtois Tantang Suporter Atletico

Courtois seolah menantang suporter Atletico untuk terus menekannya. “Terkadang ada pertandingan yang pemainnya melawan fans. Saya tidak keberatan jika mereka menghina saya. Jika kami mencetak gol, tentu akan ada sedikit reaksi tapi tidak boleh ada kekerasan. Kami harus melawan. ” ucap Courtois.

Pernyataan Courtois ini tentu saja akan semakin memanaskan suasana. Namun, kiper asal Belgia ini menegaskan bahwa dirinya tidak takut dengan tekanan dari fans lawan. Justru, ia menganggap hal itu sebagai bagian dari permainan.

Batas Antara Semangat dan Provokasi

Courtois mengakui bahwa terkadang ada interaksi kecil antara pemain dan fans di lapangan. “Saya tidak masalah jika mereka bernyanyi untuk saya atau jika saya mencetak gol, saya bisa memberikan reaksi kecil,” ujarnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa segala sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas yang wajar.

“Tentu saja, ada batasnya. Kekerasan tidak boleh terjadi dalam sepak bola. Kita semua adalah manusia dan kita harus saling menghormati,” tambah Courtois.

Pengalaman bermain di Belgia telah membentuk pandangan Courtois tentang hubungan antara pemain dan suporter. Di negara asalnya, rivalitas antar klub juga sangat tinggi, namun para suporter umumnya lebih tertib dan tidak melakukan tindakan kekerasan.

Tepatnya di Belgia, persaingan antarklub sangat sengit, namun suporter lebih terbiasa dengan suasana panas tanpa harus mengambil tindakan berlebihan. Ia berharap kalau hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. Pernyataan Courtois itu muncul sesaat setelah derby Madrid selesai.

Saat itu, Courtois mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari fans tuan rumah. Namun, Courtois tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. Ia lebih memilih untuk fokus pada permainan dan menjaga hubungan yang baik dengan semua pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *