Di Balik Kemenangan Tottenham: Pahlawan Tak Terduga Bersinar
Di Balik Kemenangan Tottenham: Pahlawan Tak Terduga Bersinar
Di Balik Kemenangan Tottenham. Reaksi tegas Ange Postecoglou pasca kekalahan memalukan di Brighton seakan menjadi suntikan semangat bagi para pemain Tottenham. Evaluasi mendalam yang dilakukan pelatih asal Australia itu tampaknya berhasil membangkitkan motivasi tim jelang jeda internasional.
Kritik pedas yang dilontarkan Postecoglou terhadap penampilan babak kedua timnya menjadi bahan perbincangan hangat selama dua pekan terakhir, namun tampaknya telah membuahkan hasil positif.
Tiga poin memang sudah aman di kantong Tottenham, namun kemenangan atas West Ham terasa kurang memuaskan. Performa apik The Lilywhites mengindikasikan bahwa mereka sebenarnya mampu mencetak gol lebih banyak lagi.
Tottenham Bangkit dari Keterpurukan, Hancurkan Lawan di Babak Kedua
Sejak awal musim, Tottenham memang kerap kali harus berjuang dari belakang untuk meraih kemenangan, seperti saat tertinggal lebih dulu lewat gol Mohammed Kudus pada menit ke-18.
Kekalahan awal tak menyurutkan semangat juang Tottenham. Dejan Kulusevski dengan cerdik menyamakan kedudukan lewat tendangan melengkung yang menjebol gawang lawan. Memasuki babak kedua, The Lilywhites tampil menggila dan benar-benar mendominasi pertandingan.
Delapan menit pertama babak kedua menjadi bukti nyata bagaimana Tottenham asuhan Postecoglou mampu bangkit dari keterpurukan dan menghancurkan lawan.
Kembalinya Yves Bissouma ke lapangan hijau langsung memberikan suntikan semangat bagi Tottenham. Aksi individu impresif Destiny Udogie membuka jalan bagi kemenangan tim London Utara.
Blunder Fatal Areola Bawa Spurs ke Kemenangan Telak
Keberuntungan pun berpihak pada Spurs setelah Alphonse Areola melakukan blunder fatal. Kerja sama apik Kulusevski dan Son Heung-min semakin memperparah keadaan tim lawan. pemberitaan semakin memuncak ketika sang kapten ikut mencatatkan namanya di papan skor.
Tim tersebut sempat semangat di Tottenham Hotspur Stadium ketika Son Heung-min kembali mau merobek gawang lawan. Namun, keberuntungan seolah enggan berpihak pada Spurs. Karena bola tersebut membentur tiang gawang dengan keras dan memantul keluar lapangan.
Kegagalan itu seakan menjadi pengingat bahwa kemenangan belum sepenuhnya di tangan. Meski begitu, semangat juang The Lilywhites tak surut. Selama 30 menit terakhir, pasukan Ange Postecoglou terus menggempur pertahanan lawan. Pelatih asal Australia itu jelas menginginkan kemenangan telak untuk memastikan tiga poin.
Sebuah insiden kecil namun bermakna terjadi pada menit ke-70. Pedro Porro, yang biasanya tampil disiplin, membuat kesalahan fatal dengan memilih menembak saat peluang emas tercipta. Alih-alih memanfaatkan umpan tarik rekannya, Porro justru mengambil inisiatif sendiri.
Gestur frustrasi Postecoglou yang terlihat jelas dari pinggir lapangan mengindikasikan adanya miskomunikasi atau perbedaan pandangan dalam tim. Momen ini menjadi sorotan karena mengungkap dinamika internal Tottenham Hotspur.
Keputusan kontroversial menandai akhir pertandingan sengit. Kartu merah yang diberikan kepada Mohammed Kudus setelah insiden dengan Micky van de Ven menjadi sorotan utama.
Rekaman tayangan ulang menunjukkan aksi kekerasan dari pemain asal Ghana tersebut. Ketegangan di lapangan semakin memuncak dengan keterlibatan beberapa pemain lain, termasuk Richarlison yang menjadi korban benturan tidak sengaja.
Tottenham Bangkit dari Keterpurukan, Postecoglou Jadi Penyebabnya
Sejak kekalahan mengejutkan di Brighton dua pekan lalu, Tottenham Hotspur seperti menemukan kembali ritme permainannya. Di bawah arahan Postecoglou, tim ini menunjukkan progres yang sangat signifikan.
“Postecoglou melihat kemenangan ini sebagai bukti evolusi timnya. Pelatih asal Australia ini menegaskan bahwa prinsip-prinsip dasar permainan yang telah ia tanamkan, seperti kerja keras dan disiplin, menjadi fondasi kesuksesan Tottenham.
Kemenangan atas tim lawan membuktikan bahwa timnya mampu menggabungkan gaya permainan yang menyerang dengan soliditas pertahanan.
Kemenangan beruntun yang sempat diraih Tottenham seolah menjadi bayang-bayang masa lalu. Kekalahan memalukan di Brighton menjelang jeda internasional seakan mengikis kepercayaan diri tim. Kini, The Lilywhites dituntut untuk bangkit dari keterpurukan dan kembali merajut mimpi indah di akhir musim.