Kisah Pilu di Balik Derby Madrid

Kisah Pilu di Balik Derby Madrid

Kisah Pilu di Balik Derby Madrid. Dunia sepak bola kembali dirundung duka. Kali ini, kabar duka datang dari Spanyol, tepatnya dari kubu penggemar Atlético de Madrid. Peña Atlética L’Alicantí 1903, salah satu kelompok pendukung terbesar klub berjuluk Los Colchoneros, resmi mengumumkan pembubarannya

Keputusan pahit ini diambil sebagai buntut dari insiden yang terjadi dalam laga derby melawan Real Madrid dan sikap klub terhadap para penggemarnya. L’Alicantí 1903, yang selama ini dikenal sebagai salah satu komunitas pendukung Atlético de Madrid yang paling solid dan aktif, terpaksa harus mengakhiri kiprahnya. 

Padahal, kelompok yang berdiri sejak tahun 2016 ini telah berhasil menyatukan ribuan penggemar Atletico dari wilayah L’Alacantí, Spanyol. Jarak yang jauh dari ibu kota Madrid tak pernah menyurutkan semangat mereka untuk mendukung Los Rojiblancos.

L’Alicantí 1903 Bubar

Peña Atlética L’Alicantí 1903, salah satu kelompok pendukung terbesar Atlético de Madrid, secara resmi mengumumkan pembubarannya. Keputusan berat ini disampaikan melalui surat terbuka yang menyentuh hati para penggemar setia Los Colchoneros.

Dalam surat tersebut, L’Alicantí 1903 mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap sanksi yang diberikan oleh klub menyusul insiden dalam derby Madrid. 

Mereka merasa bahwa sanksi tersebut tidak adil dan merugikan banyak pihak, terutama para anggota yang tidak terlibat dalam tindakan kekerasan. “Kami tidak menerima sanksi terhadap 5.000 anggota dan penggemar,” tulis L’Alicantí 1903 dalam suratnya. 

Apa yang Menyebabkan Pembubaran?

Insiden yang terjadi dalam laga derby melawan Real Madrid menjadi titik puncak dari serangkaian permasalahan yang memicu pembubaran L’Alicantí 1903. Aksi vandalisme yang dilakukan oleh segelintir oknum pendukung dalam pertandingan tersebut membuat pihak klub mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi kepada para penggemar.

Sanksi yang diberikan oleh Atlético de Madrid dianggap terlalu berlebihan dan tidak adil oleh sebagian besar anggota L’Alicantí 1903. Mereka merasa bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut tidak seharusnya berdampak pada seluruh anggota kelompok pendukung. Kekecewaan yang mendalam terhadap sikap klub akhirnya mendorong mereka untuk mengambil keputusan sulit, yaitu membubarkan diri.

Solidaritas yang Terkhianati

Selama bertahun-tahun, L’Alicantí 1903 telah menjadi simbol solidaritas dan persaudaraan di antara para penggemar Atlético de Madrid. Mereka selalu hadir memberikan dukungan tanpa syarat, baik di kandang maupun tandang. Namun, solidaritas yang telah mereka bangun selama ini seakan dikhianati oleh klub yang mereka cintai.

“Kami tidak menyadari tindakan kekerasan apa pun, yang kami kutuk, dan mengingat situasi tak berdaya yang ditinggalkan Klub kepada kami, kami harus menghadapi kerusakan besar, baik secara ekonomi, moral, dan nama baik solidaritas” Begitulah kurang lebih isi surat tersebut.

Meskipun harus bubar, L’Alicantí 1903 tetap optimis tentang masa depan. Mereka berharap agar para anggota tetap menjaga semangat persaudaraan dan terus mendukung Atlético de Madrid secara individu.

Dampak Pembubaran L’Alicantí 1903

Pembubaran L’Alicantí 1903 tentu saja menjadi pukulan telak bagi seluruh anggota kelompok pendukung ini. Selain kehilangan wadah untuk bersosialisasi dan menyalurkan kecintaan terhadap Atlético de Madrid, pembubaran ini juga berdampak pada atmosfer pertandingan di stadion Metropolitano.

Kehadiran L’Alicantí 1903 di setiap pertandingan kandang Atlético de Madrid selalu memberikan warna tersendiri. Sorak-sorai mereka yang menggema di seluruh sudut stadion menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Los Colchoneros. Dengan tidak adanya L’Alicantí 1903, atmosfer pertandingan di Metropolitano dipastikan akan terasa berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *